Sejarah Jalan Braga yang Panjang
Jalan Braga adalah sebuah jalan di kota Bandung yang terkenal dengan sejarahnya yang panjang. Dahulu, jalan ini merupakan pusat kehidupan malam di Bandung pada era kolonial Belanda. Di sini terdapat banyak tempat hiburan seperti bioskop, kabaret, dan kafe-kafe yang ramai dikunjungi pada malam hari.
Selain kehidupan malam, Jalan Braga juga menjadi pusat perbelanjaan dan kuliner. Terdapat banyak toko-toko yang menjual barang-barang eksklusif seperti pakaian, perhiasan, dan barang-barang antik. Restoran-restoran di sini juga terkenal dengan masakan yang lezat dan harga yang terjangkau.
Namun, siapa sangka bahwa awal mula Jalan Braga tidaklah sepopuler sekarang. Pada zaman penjajahan Belanda, jalan ini masihlah sebuah kawasan pedesaan yang dihuni oleh para petani dan buruh. Tidak ada yang tahu bahwa suatu saat Jalan Braga akan menjadi pusat perbelanjaan dan kehidupan malam di kota Bandung.
Pada awalnya, Jalan Braga merupakan bagian dari Jalan R. E. Martadinata (dulu dikenal dengan Jalan Riau) yang melintasi kota Bandung. Pasar Baru, yang merupakan pasar terbesar di Bandung pada waktu itu, juga terdapat di Jalan R. E. Martadinata. Namun, seiring dengan berkembangnya kota Bandung, Jalan R. E. Martadinata menjadi semakin ramai dan terasa sempit.
Pada tahun 1906, pemerintah kolonial Belanda memutuskan untuk memperlebar Jalan R. E. Martadinata dengan cara membeli lahan-lahan di sekitarnya. Salah satu lahan yang dibeli adalah lahan yang sekarang menjadi Jalan Braga. Jalan yang awalnya hanya digunakan sebagai akses untuk memperluas Jalan R. E. Martadinata ini akhirnya menjadi sebuah jalan yang terkenal dengan sejarahnya yang panjang.
Pada masa awal pembangunan Jalan Braga, banyak orang Indonesia yang bekerja sebagai buruh di sana. Mereka ikut dalam pembangunan gedung-gedung di sepanjang Jalan Braga, seperti Hotel Homann dan Societeit Concordia. Namun, kebanyakan dari mereka hanya bekerja sebagai pekerja kasar yang digaji dengan upah yang sangat rendah.
Saat itu, hanya sedikit orang-orang Belanda yang tinggal di Jalan Braga. Mereka kebanyakan tinggal di kawasan Asia Afrika dan Braga Permai. Namun, seiring dengan perkembangan Kota Bandung, banyak orang Indonesia yang merantau ke kota ini untuk mencari pekerjaan. Hal ini membuat Jalan Braga semakin ramai dan menjadi pusat kehidupan malam yang terkenal di kota ini.
Sejak masa kemerdekaan Indonesia, Jalan Braga mengalami banyak perubahan. Banyak gedung-gedung tua yang dijadikan sebagai tempat usaha seperti toko, restoran, dan kafe-kafe. Namun, pengunjung Jalan Braga tetap dapat merasakan atmosfer yang khas dari jalan tua ini. Di sini, pengunjung dapat menikmati suasana yang tenang dan santai sambil menikmati kuliner khas Bandung.
Jalan Braga yang panjang memiliki banyak cerita dan sejarah di dalamnya. Berbagai aktivitas yang ramai dikunjungi pada masa kolonial Belanda, sampai dengan sekarang menjadi tempat yang cocok untuk ngopi atau kuliner bareng keluarga dan teman. Jangan lewatkan kesempatan untuk berkunjung ke Jalan Braga saat berkunjung ke kota Bandung!
Perkembangan Tempat Wisata di Jalan Braga
Jalan Braga has always been a favorite spot for tourists visiting Bandung, Indonesia. This street has undergone several changes over the years, and now it has become a center of attraction for many tourists. The street has undergone transformation in terms of the types of restaurants, cafes, and shops that can be found here. Now, Jalan Braga is more than just a historical street in Bandung, but also a hub of entertainment and leisure.
The transformation of Jalan Braga began with renovations of the buildings. Many of the buildings were restored to their original construction style with all the traditional features. The buildings are painted in vibrant colors, which makes the street even more appealing. With the many shops and cafes lining the street, it is almost impossible to resist the charm that this street possesses.
Nowadays, Jalan Braga has become a famous spot to hang out at night. The street comes alive with brightly colored neon lights, which give the street an exciting and lively atmosphere. At night, the street is filled with buskers and street performers showing off their talents, making it a perfect place to chill out with friends.
One of the attractions in Jalan Braga is the many street food vendors. Here, you can find a variety of Indonesian cuisines such as satay, nasi goreng, and bakso. Besides the street vendors, there are also many restaurants and cafes that offer traditional and international cuisines. One such restaurant is the Braga Permai Restaurant which has been around since the Dutch colonial era in the 1920s. Its classic interior design and scrumptious Indonesian dishes have made it a popular dining spot for tourists and locals alike.
Along with the street food vendors and restaurants, many shops have also made Jalan Braga their home. Here, you will find an eclectic mix of shops selling traditional and modern souvenirs, fashion boutiques, and antique shops. For example, a popular antique shop is ‘Raga Pusaka’, which offers a wide range of antique collections and traditional handicrafts from Indonesia and Asia.
Another attraction is the art deco buildings that can be found in Jalan Braga. The buildings have a unique blend of styles from classic European design to traditional Indonesian. Among the notable art deco buildings are the Hotel Savoy Homann and the Bank Mandiri Building. These buildings have become iconic and popular spots for photography enthusiasts.
In addition to all the attractions mentioned above, Jalan Braga is also home to several museums that showcase Indonesia’s history and culture. These museums provide visitors with an insight into the rich culture and history of Indonesia. One such museum is the Museum of the Asian-African Conference which is dedicated to the Asian-African Conference held in Bandung in 1955.
All in all, Jalan Braga has undergone significant changes since the Dutch colonial era and has evolved into a vibrant entertainment and leisure district. With its restaurants, cafes, bars, shops, street food vendors, and art deco buildings, Jalan Braga has something to offer for everyone. If you’re ever in Bandung, don’t hesitate to take a stroll down Jalan Braga. You won’t regret it!
Makanan Khas yang Wajib Diciprati di Jalan Braga
Jalan Braga in Bandung is not only famous for its iconic heritage buildings, but also for its food. If you’re a foodie, then you must try these local delicacies that represent the true flavor of Jalan Braga. Here are the top 3 must-try local foods that you can find in Jalan Braga.
1. Siomay Bandung
Siomay is a steamed Indonesian fish dumpling that is usually served with peanut sauce, sweet soy sauce, and lime. Bandung’s version of siomay is slightly different from the other parts of Indonesia. The filling typically consists of mackerel fish, tapioca flour, shrimps, garlic, and pepper. Siomay Bandung is usually served with sliced cucumber, boiled eggs, and tofu. If you’re in Jalan Braga, you can find the legendary Siomay H. Mamat (Mamat’s Siomay) at Jalan Braga no. 58. They have been serving delicious Siomay Bandung since 1967, and now it’s managed by the third generation of the family.
2. Batagor
Batagor stands for “Bakso Tahu Goreng” (Fried Tofu Meatball), which is another Sundanese specialty that you should try in Jalan Braga. The dish consists of fried fish dumplings, tofu, noodles, and peanut sauce. The fish dumplings are made from a mixture of mackerel or Spanish mackerel fish, tapioca flour, egg white, garlic, and pepper. The dumplings are then wrapped inside a tofu skin and deep-fried until golden brown. Batagor Kingsley or Batagor Riris are the most favorite places to enjoy this dish. They are located side by side on Jalan Braga no. 99 and have become the go-to spots for authentic Batagor in Jalan Braga.
3. Martabak Manis
Martabak Manis is an Indonesian sweet pancake that is usually filled with your favorite toppings like chocolate, cheese, and peanuts. In Jalan Braga, there is a legendary Martabak Manis stall called San Francisco Martabak that’s been serving since 1966. The specialty of San Francisco Martabak is their unique filling that combines peanut, chocolate, cheese, and condensed milk. The pancake is incredibly fluffy and crispy, and the sweet filling will undoubtedly satisfy your sweet tooth. You can find San Francisco Martabak on Jalan Braga no. 46, and they only open at night until midnight.
So, if you’re planning to visit Jalan Braga in Bandung, make sure to spare your time to taste these legendary local foods that will add more flavors to your unforgettable culinary journey. Happy feasting!
Tempat Nongkrong Asik di Jalan Braga
Berbicara tentang kawasan Braga pastinya tidak akan lengkap jika tidak membahas tentang tempat nongkrongnya. Jalan Braga yang dulu dikenal sebagai pusat perekonomian kota Bandung masih sangat diminati oleh para pengunjungnya khususnya untuk para pencinta wisata kuliner, berbelanja dan tentunya mencari tempat nongkrong asik. Berikut ini beberapa tempat nongkrong asik yang wajib kamu kunjungi di Jalan Braga.
1. Braga Permai
Braga Permai menjadi tempat nongkrong andalan di jalan Braga. Mengusung konsep retro klasik tentunya akan membuat kamu merasakan suasana kaum penjajah yang dahulu pernah singgah di kota Bandung. Terletak tepat di sudut jalan Braga dengan dekatnya dengan bangunan tua, Braga Permai menjadi tempat nongkrong yang sangat digemari oleh wisatawan maupun warga Bandung sendiri. Selain tempat nongkrong, Braga Permai juga menyediakan makanan dan minuman yang sangat cocok dijadikan sebagai sajian teman ngobrol kamu.
2. The Kiosk Cafe
The Kiosk Cafe menjadi salah satu tempat nongkrong favorit bagi para mahasiswa maupun generasi muda di Bandung. Berlokasi di Gedung Landmark, tempat nongkrong ini menyediakan berbagai macam makanan dan minuman yang menjadi favorit di kota Bandung. Tidak hanya itu saja, The Kiosk juga menyediakan wifi gratis yang tentunya akan memuaskan para pengunjungnya yang suka bekerja atau sekedar browsing internet.
3. Braga Junction
Braga Junction adalah kedai kopi yang menjadi favorit para pecinta kopi yang ada di Jalan Braga. Ketika kamu membuka pintu gerbang, kamu akan langsung disambut dengan suasana yang sangat instagramable. Di dalamnya kamu bisa melihat tumpukan buku-buku yang dipajang di rak dan juga ada sajadah dan karpet untuk tempat sholat. Selain untuk nongkrong santai, Braga Junction juga cocok untuk kamu yang ingin menikmati santap siang di sini atau sekedar mencicipi kopi dengan aroma yang begitu khas.
4. Lizard Lounge Cafe & Bar
Lizard Lounge Cafe & Bar menjadi tempat nongkrong asik yang satu ini. Tempat nongkrong yang sangat instagramable dan diisyaratkan dengan nuansa kata kata yang keren dan begitu trendy memang pantas menjadi tempat nongkrong yang populer di Jalan Braga. Dewasa ini, pengunjung yang sering datang ke sini kebanyakan berasal dari kalangan mahasiswa. Di Lizard Lounge Cafe & Bar ini kamu bisa menikmati sajian minuman kopi atau mocktail yang nikmat. Dan tentunya tempat nongkrong yang satu ini cocok bagi kamu yang ingin bersantai sambil bersosialisasi dengan teman-teman kamu.
Itulah beberapa tempat nongkrong asik yang wajib kamu kunjungi di Jalan Braga. Baik kamu seorang mahasiswa atau pun turis, tempat-tempat tersebut bisa menjadi rujukan bagi kamu untuk melepas penat di kota Bandung yang begitu ramai ini. Mari berkunjung ke Jalan Braga dan nikmati tempat nongkrong asik yang ada di sana!
Pusat Seni dan Keunikan Arsitektur di Jalan Braga
Jalan Braga di Kota Bandung memang memiliki daya tarik yang cukup besar bagi para wisatawan maupun lokal Indonesia. Tak hanya karena kawasan tersebut merupakan tempat yang cocok untuk wisata kuliner atau belanja, Jalan Braga juga menawarkan keunikan arsitektur dan seni yang sangat kental terasa di sana. Bagi pecinta seni dan arsitektur, Jalan Braga menjadi tempat yang tidak boleh terlewatkan dalam daftar tempat wisata yang akan dikunjungi. Berikut adalah beberapa tempat seni dan keunikan arsitektur yang ada di Jalan Braga.
Gedung Sate
Daftar Isi
Gedung Sate merupakan ikon Kota Bandung yang terkenal dengan arsitektur art deco-nya. Gedung ini memang menjadi salah satu bangunan paling indah dan terkenal yang berada di Jalan Braga. Gedung Sate didesain oleh arsitek terkenal dari Belanda bernama J. Gerber. Bangunan tersebut dulunya merupakan kantor Gubernur Jenderal Hindia Belanda, sekarang difungsikan sebagai kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Gedung Merdeka
Dalam daftar bangunan peninggalan arsitektur di Jalan Braga, Gedung Merdeka berada pada posisi yang tak kalah penting. Gedung tersebut didirikan pada tahun 1895 dan saat ini, Gedung Merdeka difungsikan sebagai gedung serbaguna. Dalam sejarah Indonesia, Gedung Merdeka juga menjadi saksi bisu dalam perjalanan sejarah Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan.
Gedung Asia Afrika
Gedung Asia Afrika merupakan salah satu bangunan bersejarah yang terletak di Jalan Braga. Gedung tersebut didirikan pada tahun 1955 sebagai tempat diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika yang melibatkan para pemimpin dari negara-negara Asia dan Afrika. Kini, Gedung Asia Afrika menjadi tempat berlangsungnya berbagai acara negara atau internasional seperti pertemuan antar negara, pameran, hingga festival dan konser musik.
Taman Lansia
Setelah menikmati keindahan arsitektur bangunan di Jalan Braga, wisatawan dapat juga mengunjungi Taman Lansia yang berada di area bersejarah tersebut. Taman ini merupakan taman kota sekaligus tempat yang cocok untuk melepas penat atau beristirahat sejenak. Terdapat banyak tempat duduk di sekitar taman, sehingga wisatawan tidak perlu khawatir kesulitan mencari tempat duduk. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati keindahan dan suasana santai di sekitar taman saat matahari mulai terbenam.
Galeri Fotospace
Bagi yang suka dengan fotografi, Galeri Fotospace adalah tempat yang wajib dikunjungi. Galeri ini merupakan pusat seni fotografi yang telah berdiri sejak tahun 2000. Selain menyediakan ruang pameran fotografi dari para seniman lokal maupun internasional, Galeri Fotospace juga memfasilitasi workshop atau pelatihan fotografi bagi pecinta fotografi di Indonesia.
Jadi, bagi Anda yang ingin berwisata ke Kota Bandung, jangan lupa untuk mengunjungi Jalan Braga yang menyajikan arsitektur dan seni yang sangat kental terasa di area bersahabat ini. Gedung Sate, Gedung Merdeka, dan Gedung Asia Afrika adalah beberapa bangunan bersejarah yang terdapat di kawasan tersebut. Sementara itu Taman Lansia dan Galeri Fotospace adalah tempat yang cocok untuk beristirahat sejenak hingga melepas penat dalam berkeliling melihat keunikan arsitektur dan seni yang terdapat di Jalan Braga.
Blog Jurnalwisata.id
dibuat dengan tujuan untuk membagikan konten wisata kepada banyak orang.
Semoga website ini bermanfaat dan memberikan pengetahuan kepada banyak orang