Sejarah Kota Makassar
Daftar Isi
Kota Makassar adalah ibukota Provinsi Sulawesi Selatan yang terletak di bagian selatan Pulau Sulawesi. Sejarah Kota Makassar dimulai sejak abad ke-7 Masehi, ketika kerajaan Gowa muncul sebagai kerajaan Hindu-Buddha. Setelah itu, Islam datang pada abad ke-14 dan memengaruhi kebudayaan dan kehidupan masyarakat Makassar.
Pada tahun 1667, Kesultanan Gowa resmi menjadi bagian dari Hindia Belanda setelah kalah perang. Kota Makassar kemudian menjadi pusat pemerintahan Belanda hingga kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Setelah itu, Makassar menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Makassar dikenal sebagai kota yang penting dalam sejarah pergerakan nasional Indonesia. Pada 20 Juni 1946, di kota ini terjadi Konferensi Tiga Negara yang dihadiri oleh Indonesia, India, dan Pakistan. Konferensi ini membahas upaya perjuangan Indonesia untuk merdeka dari penjajahan Belanda.
Selain itu, pada 13 November 1945, di Makassar juga terjadi Pemberontakan Makassar yang dipimpin oleh Andi Azis. Pemberontakan ini merupakan salah satu upaya pergerakan nasional untuk merdeka dari penjajahan.
Di masa kini, Makassar adalah pusat perekonomian, pendidikan, dan pariwisata di Sulawesi Selatan. Kota ini memiliki keindahan alam yang menakjubkan, seperti Pulau Samalona, Pantai Losari, dan Masjid Raya Makassar. Tidak hanya itu, Makassar juga dikenal sebagai kota kuliner yang menawarkan berbagai jenis makanan enak seperti Coto Makassar, Konro, Sop Saudara, Pallu Basa, dan masih banyak lagi.
Dalam perkembangannya, Makassar telah menjadi salah satu kota besar di Indonesia dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 1,5 juta jiwa. Kota ini juga memiliki berbagai fasilitas modern, seperti bandara internasional, pusat perbelanjaan, dan berbagai macam hotel.
Kota Makassar memiliki sejarah yang panjang dan unik dalam perkembangan kebudayaan dan politik di Indonesia. Dengan pesona alam dan kekayaan kuliner yang dimilikinya, Makassar menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di Indonesia dan mengundang wisatawan dari seluruh dunia untuk mengunjunginya.
Destinasi Wisata Unggulan di Makassar
Makassar, ibukota provinsi Sulawesi Selatan, memiliki sejarah dan budaya yang panjang dan sudah dikenal banyak orang. Kota ini memiliki banyak destinasi yang menjadi daya tarik wisata, baik bagi warga lokal maupun mancanegara. Pengunjung akan menemukan banyak destinasi di dalam wilayahnya yang menawarkan pengalaman yang memperkaya dan memuaskan keingintahuan mereka tentang kota yang terkenal ini.
Berikut adalah beberapa tujuan wisata utama di Makassar:
1. Pantai Losari
Pantai Losari dikenal sebagai pantai yang paling terkenal di Makassar. Pantai ini sangat indah dan terkenal dengan pemandangan matahari terbenamnya yang fantastis. Wisatawan dapat menikmati waktu luang mereka dan mencicipi berbagai hidangan seafood lezat yang disajikan oleh pedagang lokal. Pantai ini selalu ramai dikunjungi, terutama saat akhir pekan dan hari libur.
2. Museum Balanga
Museum Balanga memamerkan banyak koleksi bersejarah Makassar dan Sulawesi Selatan yang patut dikunjungi. Dibangun pada tahun 1825, museum ini awalnya adalah sebuah benteng. Pemerintah mengubahnya menjadi museum dan kemudian diperluas dalam ukuran dan koleksi. Banyak koleksi berharga yang berhubungan dengan warisan budaya Sulawesi Selatan dipamerkan di museum ini. Beberapa koleksi penting termasuk pakaian tradisional, rumah adat, dan dokumen-dokumen era kerajaan. Bangunan ini juga memiliki banyak karakteristik unik, menampilkan pengaruh budaya dan sejarah melalui arsitekturnya.
3. Benteng Rotterdam
Benteng Rotterdam adalah simbol dari era kolonial di Makassar. Dibangun pada abad ke-16 oleh Kerajaan Gowa sebagai pertahanan terhadap invasi Portugis. Kemudian, benteng ini diambil alih dan digunakan oleh Belanda. Saat ini, benteng ini menjadi museum yang memamerkan sejarah Kerajaan Gowa dan Makassar serta hubungannya dengan penjajah Belanda. Selain bagian museum, kompleks ini juga memiliki taman yang indah dan ruang terbuka yang dapat dinikmati pengunjung.
4. Trans Studio Makassar
Trans Studio Makassar adalah sebuah objek wisata terpadu yang terdiri dari taman hiburan dalam ruangan yang luas, pusat perbelanjaan, pujasera, dan fasilitas rekreasi lainnya. Taman ini memiliki banyak wahana menarik, seperti Wave Rider, Giant Swing, dan Roller Coaster. Cocok untuk semua pengunjung, terutama keluarga yang membawa anak-anak, tempat ini memiliki keunikan tersendiri karena tidak ada batasan usia pengunjung.
5. Pantai Bira
Pantai Bira merupakan salah satu pantai terindah di Makassar yang terletak di Kabupaten Bulukumba, yang membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam dari pusat kota Makassar. Namun perjalanan tersebut tidak sia-sia. Pengunjung dapat menikmati pemandangan pantai yang menakjubkan, air yang jernih, pantai berpasir, dan juga mencicipi hidangan laut yang lezat. Pantai ini juga menawarkan berbagai aktivitas air seperti snorkeling dan mengunjungi pulau-pulau terdekat.
Kesimpulannya, Makassar adalah kota yang beragam dengan beragam tujuan wisata. Pantai Losari, Museum Balanga, Benteng Rotterdam, Trans Studio Makassar, dan Pantai Bira adalah beberapa tujuan wisata yang paling terkenal di kalangan pengunjung. Setiap tujuan wisata memberikan pengalaman unik dan memperkaya yang tidak boleh dilewatkan saat berada di Makassar.
Kuliner Khas Makassar yang Wajib Dicoba
Makassar terkenal dengan kekayaan kulinernya yang menawarkan berbagai hidangan tradisional yang tidak hanya beraroma tetapi juga unik. Pada artikel ini, kita akan melihat beberapa hidangan paling lezat yang ditawarkan Makassar. Hidangan-hidangan ini wajib dicoba oleh siapa pun yang berkunjung ke wilayah ini.
1. Coto Makassar
Berbicara tentang kuliner Makassar, Coto Makassar adalah hidangan yang tidak boleh dilewatkan. Terbuat dari daging sapi, hidangan berkuah ini dipenuhi dengan rempah-rempah seperti kapulaga, kayu manis dan cengkeh. Hidangan ini banyak disajikan dengan nasi putih atau ketupat dan disajikan panas. Coto Makassar biasanya dijual di restoran kecil dan gerobak makanan pinggir jalan di Makassar.
2. Konro Bakar
Konro Bakar adalah hidangan tradisional lainnya yang berasal dari Makassar. Hidangan ini terbuat dari iga sapi yang dibakar dan dibumbui dengan kecap manis, perasan jeruk nipis, dan berbagai macam rempah-rempah. Daging sapi yang digunakan dalam hidangan ini dimasak secara perlahan selama beberapa jam hingga empuk dan juicy. Hidangan ini paling enak dinikmati dengan sepiring nasi putih panas dan lalapan. Konro Bakar banyak tersedia di warung-warung atau rumah makan lokal di Makassar.
3. Ikan Pepes
Pepes ikan adalah hidangan ikan yang berasal dari daerah Sulawesi, yaitu Makassar. Hidangan ini dibuat dengan cara membungkus ikan utuh dengan daun pisang yang telah dibumbui dengan berbagai macam rempah-rempah seperti serai, cabai dan asam jawa. Bungkusan daun pisang tersebut kemudian dikukus atau dibakar hingga ikan dan bumbu menyatu dan menghasilkan aroma yang sedap. Begitu dibuka, hidangan ini menciptakan aroma yang nikmat dan menampilkan ikan yang dimasak dengan sempurna dan penuh cita rasa. Pepes Ikan dapat dengan mudah ditemukan di restoran lokal dan tempat makan di pinggir jalan.
Kesimpulannya, hidangan tradisional yang dibahas di atas wajib dicoba oleh siapa pun yang berkunjung ke Makassar. Mereka tidak hanya menampilkan warisan kuliner yang kaya di Sulawesi, tetapi juga memungkinkan pengunjung untuk menikmati pengalaman unik dan beraroma yang tidak seperti yang ditemukan di tempat lain di Indonesia. Makassar adalah pusatnya makanan tradisional dan tempat untuk menemukan berbagai macam kuliner yang menampilkan cita rasa khas Sulawesi.
Tips Berbelanja di Pasar Tradisional Makassar
Makassar terkenal dengan pasar tradisionalnya yang menawarkan berbagai macam barang dengan harga terjangkau. Jika Anda berencana untuk berbelanja di pasar-pasar tradisional ini, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk memastikan pengalaman berbelanja yang memuaskan. Ikuti tips berikut ini sebelum Anda pergi ke pasar-pasar tradisional di Makassar:
1. Bawalah uang tunai dan bersiaplah untuk menawar
Pasar tradisional di Makassar hanya menerima pembayaran tunai, jadi pastikan Anda membawa uang tunai yang cukup. Selain itu, bersiaplah untuk menawar dengan para pedagang karena mereka biasanya mematok harga tinggi yang bisa ditawar. Anda dapat memulai dengan menawarkan setengah dari harga yang diajukan oleh penjual dan secara bertahap meningkatkan penawaran Anda hingga mencapai harga yang memuaskan.
2. Pilih waktu yang tepat untuk berbelanja
Waktu terbaik untuk berbelanja di pasar tradisional di Makassar adalah pagi hari saat para penjual baru saja membuka lapak mereka. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan penawaran terbaik sebelum orang lain datang dan barang dagangan masih segar. Selain itu, cuaca di pagi hari biasanya lebih sejuk sehingga membuat pengalaman berbelanja Anda lebih menyenangkan.
3. Waspadai lingkungan sekitar Anda
Selalu waspada dengan lingkungan sekitar Anda, terutama jika Anda membawa barang berharga seperti kamera, dompet, atau perhiasan. Pencurian dapat terjadi di pasar yang ramai, jadi jaga barang-barang Anda tetap dekat dengan Anda dan hindari membawa terlalu banyak barang atau tas besar yang dapat menarik perhatian yang tidak diinginkan.
4. Periksa kualitas barang sebelum membeli
Sebelum membeli barang apapun, pastikan untuk memeriksa kualitasnya agar tidak kecewa nantinya. Periksa barang dengan teliti dan tanyakan kepada penjual tentang kualitas, bahan, dan asal barang tersebut. Selain itu, perhatikan juga tanggal kadaluarsanya jika Anda membeli bahan makanan atau produk susu.
Saat membeli pakaian, periksa jahitan, warna, dan ukurannya untuk memastikan pakaian tersebut pas dan nyaman dipakai. Jangan malu untuk mencobanya sebelum membeli agar tidak membuang-buang uang untuk sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan Anda.
Jika Anda membeli suvenir atau kerajinan tangan, periksalah dengan cermat apakah ada cacat, retak, atau kerusakan. Anda pasti ingin membawa pulang barang berkualitas yang akan mengingatkan Anda akan perjalanan Anda ke Makassar.
5. Cicipi jajanan lokal
Berbelanja bisa melelahkan, jadi istirahatlah sejenak dan cobalah jajanan lokal yang tersedia di pasar. Makassar menawarkan berbagai macam jajanan lezat seperti pisang epe, pallumara, dan kue putu. Jajanan ini harganya terjangkau dan dapat memberikan Anda rasa budaya kuliner Makassar.
Kesimpulan
Pasar tradisional di Makassar menawarkan pengalaman berbelanja unik yang sayang untuk dilewatkan. Dengan mengikuti tips berikut, Anda dapat menjelajahi pasar dengan aman dan efisien dan menemukan penawaran terbaik untuk barang-barang berkualitas. Jangan lupa untuk membenamkan diri Anda dalam budaya lokal dan mencoba jajanan lezat khas Makassar.
Budaya Lokal dan Adat Istiadat di Makassar
Makassar adalah kota yang kaya akan kebiasaan dan budaya yang unik. Terletak di Provinsi Sulawesi Selatan, kota ini menjadi rumah bagi berbagai suku dan etnis. Budaya lokal dan adat istiadat di Makassar mencakup banyak area kehidupan, mulai dari upacara adat hingga masakan tradisional.
Seni dan Kesenian
Seni dan kesenian di Makassar menunjukkan kekayaan budaya lokal. Seni tradisional seperti seni sulam, patung kayu, dan tenun Songket adalah contoh seni yang masih dipertahankan oleh masyarakat Makassar. Pusat seni terpadu seperti Taman Budaya Makassar dan Benteng Somba Opu menjadi rumah bagi banyak aktivitas seni dan budaya seperti belajar tari tradisional dan berbagai pertunjukan seni.
Upacara Adat
Adat istiadat yang ada di Makassar sangat kental dan dipercayai sebagai bagian penting dari kehidupan. Upacara adat yang terkenal di Makassar adalah Perkawinan Adat, Upacara Kematian, dan Upacara Adat lainnya. Upacara-adat ini diwarnai beragam warna dan jenis tarian tradisional. Tari Ma’gellu merupakan tarian tradisional yang sangat terkenal dan mendalam di kalangan masyarakat Makassar. Tarian ini diiringi dengan musik tradisional seperti Kendang, Rantak, dan Gendang.
Gastronomi
Pengaruh masakan Melayu sangat kental dalam masakan Makassar, namun memiliki sentuhan khas dari sisi penggunakan bumbu dan rempah. Makanan khas Makassar seperti Coto Makassar, Konro, Pallumara, dan Sop Konro sangat mudah ditemukan di restoran-restoran. Selain itu, jajanan tradisional seperti Pisang Ijo, Es Pisang Ijo, Jalangkote Makassar, dan Cucur Pisang juga mudah ditemukan dan jadi pilihan yang nikmat.
Pakaian Adat
Pakaian adat di Makassar juga memiliki ciri khas tersendiri. Biasanya dibuat dengan menggunakan kain tenun tradisional dan bercorak multi-warna. Pakaian adat khas Makassar antara lain Baju Bodo atau Baju Bodoa dan Baju Buka Baju atau yang biasa disebut Baju Koko. Pria umumnya memakai sarung dan baju tradisional yang disebut sebagai Baju Lorekan dan mengenakan Topi Gasi sebagai ornamennya.
Bahasa Makassar
Bahasa Makassar adalah bahasa yang dominan digunakan oleh masyarakat Makassar. Bahasa ini juga dipakai oleh sejumlah kelompok suku lainnya di Sulawesi Selatan. Selain itu, Bahasa Indonesia juga digunakan sebagai bahasa resmi nasional dan dipakai selama pendidikan, dan pemerintahan.
Itulah beberapa budaya lokal dan adat istiadat di Makassar yang membuat kota ini begitu berwarna. Jangan sampai terlewatkan kesempatan untuk mencoba gastronomi khas Makassar dan menyaksikan pertunjukan seni dan budaya tradisional saat berkunjung ke sana.
Blog Jurnalwisata.id
dibuat dengan tujuan untuk membagikan konten wisata kepada banyak orang.
Semoga website ini bermanfaat dan memberikan pengetahuan kepada banyak orang