Mengenal Sejarah Kota Bandung di Museum Sejarah Bandung

Sejarah Singkat tentang Museum Sejarah Bandung

Museum Sejarah Bandung merupakan salah satu museum penting yang terletak di Jalan Stasiun Timur No. 1, Kota Bandung, Indonesia. Museum ini didirikan pada tahun 1918 dengan nama salah satu tokoh perjuangan Kemerdekaan Indonesia, yaitu Raden Dewi Sartika. Awalnya museum ini merupakan sekolah untuk anak-anak putri yang dipimpin oleh Raden Dewi Sartika, seorang pahlawan nasional Indonesia yang memperjuangkan hak pendidikan bagi perempuan pada zaman penjajahan Belanda.

Kemudian pada tahun 1935, museum ini diresmikan oleh Bupati Bandung, R. A. A. Wiranatakusumah VII, menjadi Museum Oudheidkundige atau Museum Purbakala yang berisi tentang informasi sejarah Kota Bandung dan fasilitas-fasilitas purbakala lainnya. Saat itu museum ini berlokasi di Jalan R.E. Martadinata No. 2 (dahulu No. 24), Kota Bandung.

Bacaan Lainnya

Setelah kemerdekaan Indonesia, Museum Oudheidkundige berganti nama menjadi Museum Pusat yang dipimpin oleh Departemen Penerangan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Museum Pusat kemudian berubah menjadi Museum Propinsi Jawa Barat pada tahun 1967. Pada awal tahun 1986, Museum Propinsi Jawa Barat kemudian berubah lagi menjadi Museum Sejarah Kota Bandung.

Museum Sejarah Bandung berdiri di atas lahan seluas 10.000 meter persegi dan terdiri dari dua lantai. Pada lantai pertama terdapat beberapa ruangan yang menampilkan kekayaan sejarah Kota Bandung, mulai dari zaman prasejarah hingga zaman modern. Terdapat juga beberapa koleksi senjata, peralatan rumah tangga, peralatan militer, alat musik tradisional dan lain sebagainya.

Sementara itu, di lantai dua museum terdapat beberapa ruangan yang display dan dokumentasi perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut, mempertahankan, serta membangun kemerdekaan Indonesia. Selain itu, di lantai dua juga terdapat beberapa ruangan yang menampilkan patung-patung yang menggambarkan tokoh-tokoh penting dalam sejarah Indonesia.

Museum Sejarah Bandung sangat perlu untuk dikunjungi bagi masyarakat yang ingin meningkatkan pengetahuan tentang sejarah Kota Bandung dan Indonesia. Sejarah Kota Bandung yang disimpan di museum ini sangat lengkap dan menarik untuk dipelajari karena Kota Bandung memiliki banyak aspek sejarah yang menarik, mulai dari aspek sejarah sosial, budaya, politik, hingga ekonomi.

Museum Sejarah Bandung buka dari hari Selasa hingga Minggu, pukul 08.00 sampai 15.30 WIB. Pada hari Senin, museum tutup tetapi buka pada hari libur nasional atau hari raya besar seperti Idul Fitri dan Natal.

Pameran Koleksi Unik di Museum Sejarah Bandung

Koleksi Unik di Museum Sejarah Bandung

Museum Sejarah Bandung memang tak pernah kehabisan ide untuk menggelar pameran-pameran yang bermanfaat. Salah satunya adalah Pameran Koleksi Unik. Seperti namanya, pameran ini akan menampilkan koleksi-koleksi unik yang membawa pengunjung merasakan kembali suasana keemasan Kota Bandung jaman dahulu.

Pameran Koleksi Unik di Museum Sejarah Bandung memiliki beberapa koleksi bersejarah yang sangat jarang ditemukan di tempat lain, mulai dari koleksi jam dinding, buku-buku sekolah zaman Belanda, mesin ketik, radio dan televisi jadul, kostum hingga koleksi alat musik tradisional Sunda seperti gamelan. Semua koleksi tersebut disimpan dalam ruangan-ruangan yang telah disiapkan di dalam bangunan museum, dan akan menjadi santapan wisatawan yang ingin mendalami sejarah dan budaya Kota Bandung dari dekade ke dekade.

Koleksi-koleksi unik yang dipamerkan disini memang sangat mengesankan, berbeda dengan museum yang lain, museum sejarah Bandung memperlihatkan berbagai jenis barang memikat jaman dahulu seperti pakaian, topi, dan sepatu milik rakyat biasa pada masa kolonial di Bandung. Alat transportasi seperti sepeda tua juga dipamerkan dalam kondisi terawat dengan baik. Bahkan, ada sebuah perahu layar yang digunakan oleh orang Sunda pada masa lampau dapat ditemukan di tempat ini.

Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa menemukan beberapa jenis kendaraan seperti mobil, sepeda motor, dan sepeda tempo doeloe di Museum Sejarah Bandung. Meskipun sudah sangat tua, namun kendaraan-kendaraan tersebut masih terawat dengan baik. Bahkan, beberapa di antaranya masih dapat berfungsi dengan baik.

Selain itu, pengunjung juga akan mendapatkan informasi yang bermanfaat terkait gambar-gambar Kota Bandung tempo doeloe. Ada banyak fotografi yang diperlihatkan di tempat ini yang akan membawa pengunjung merasakan suasana kehidupan masyarakat Bandung pada masa lalu. Tak jarang, para pengunjung terpesona dan mengambil foto-foto di tempat ini untuk menambah koleksi kenangan mereka.

Bukan hanya menampilkan koleksi-koleksi yang bersejarah, di Museum Sejarah Bandung juga tersedia koleksi asli dari para ulama dan tokoh-tokoh besar yang pernah hidup dan berjuang di Kota Bandung. Hal itu membuktikan bahwa pengelola museum sangat konsen dan mengupayakan untuk memperkaya koleksi-koleksi terbaru yang akan diambil dari tokoh-tokoh atau orang yang memberikan sumbangsih bagi Kota Bandung.

Dengan segala keunikan yang dimiliki oleh Pameran Koleksi Unik di Museum Sejarah Bandung, maka tak heran jika tempat ini menjadi salah satu tujuan wisata bagi mereka yang ingin mengenal sejarah Kota Bandung. Ada begitu banyak pesona dalam setiap benda yang dipamerkan di tempat ini. Namun, untuk mendapatkannya, kamu harus datang ke Museum Sejarah Bandung langsung. Semoga bisa menjadi referensi untuk kamu yang ingin tahu lebih banyak tentang sejarah dan budaya Kota Bandung!

Tiga Gedung Indah di Museum Sejarah BandungGedung Pos

Museum Sejarah Bandung merupakan museum yang menyimpan berbagai informasi dan sejarah perkembangan kota Bandung. Secara fisik, bangunan museum terdiri dari tiga gedung yang indah dan memiliki nilai sejarah tersendiri. Inilah tiga gedung indah di Museum Sejarah Bandung:

Gedung Pos

Gedung Pos awalnya merupakan kantor pusat layanan pos di Bandung pada masa penjajahan Belanda. Gedung bernuansa arsitektur Balai Kota ini kemudian diresmikan menjadi Museum Sejarah Bandung pada tanggal 24 September 1974. Ada beberapa ruangan di Gedung Pos yang digunakan untuk menyimpan koleksi sejarah perkembangan Bandung, antara lain:

  • Ruangan Samudra Pasai
  • Ruangan Masa Penjajahan
  • Ruangan Kemerdekaan
  • Ruangan Masjid Agung
  • Ruangan Masjid Al-Ukhuwah
  • Ruangan Penyebaran Agama Islam

Dalam koleksi sejarah perkembangan Bandung yang disimpan di Gedung Pos, terdapat banyak informasi tentang kehidupan sosial, budaya, politik, dan agama masyarakat Bandung. Beberapa koleksi tersebut diantaranya puisi, lukisan, peralatan rumah tangga tradisional, replika gerabah, serta koleksi senjata dan alat transportasi.

Gedung Agropolis

Gedung Agropolis merupakan gedung yang dibangun pada masa penjajahan Belanda. Awalnya, gedung ini digunakan sebagai pusat pertemuan para petani dan pelajar untuk mempertimbangkan cara meningkatkan hasil pertanian di daerah Bandung. Kemudian, gedung ini dirubah menjadi Museum Sejarah Bandung pada tanggal 24 September 1974.

Di dalam gedung Agropolis, terdapat dua lantai yang khusus digunakan untuk menjelajahi sejarah perkembangan kota Bandung. Mulai dari gambar arsitektur bangunan-bangunan kota Bandung pada masa penjajahan Belanda hingga pertempuran 10 November 1945. Ada beberapa koleksi lainnya seperti fashion show pada 1960-an hingga barang-barang koleksi dari musik band-band terkenal pada tahun 80-an.

Gedung Sungai Musi

Gedung Sungai Musi sebelumnya digunakan sebagai sekolah stenographer pada masa penjajahan Belanda. Gedung ini kemudian diresmikan menjadi Museum Sejarah Bandung pada tanggal 24 September 1974. Di dalam gedung ini, terdapat beberapa ruangan yang menjadi saksi bisu sejarah perkembangan kota Bandung. Diantaranya adalah:

  • Ruangan Toko-Toko Tionghoa
  • Ruangan Seni Budaya Bandung
  • Ruangan Replika Jembatan Pasupati
  • Ruangan Masjid Baiturrahman
  • Ruangan Pameran Koleksi Wayang Golek
  • Ruangan Seni Budaya Sunda

Di Gedung Sungai Musi, pengunjung dapat melihat berbagai koleksi yang berhubungan dengan sejarah perkembangan kota Bandung. Seperti koleksi senjata tradisional, replika jembatan Pasupati, teater tukul berdendang, dan koleksi wayang golek. Pengunjung juga dapat melihat-lihat koleksi buku-buku sejarah dan alat-alat transportasi tradisional seperti becak dan andong.

Dengan memiliki tiga gedung yang memiliki nilai sejarah yang tinggi, Museum Sejarah Bandung menjadi salah satu tempat yang populer dikunjungi para pengajar sejarah dan melestarikan nilai-nilai sejarah dan budaya bagi masyarakat Bandung dan para wisatawan.

Aktivitas Menarik yang Bisa Dilakukan di Museum Sejarah Bandung

Tur Guide Museum Sejarah Bandung

Museum Sejarah Bandung merupakan salah satu obyek wisata di Kota Kembang Bandung yang populer dan patut dikunjungi untuk menambah wawasan sejarah. Pertama kali dibuka pada tahun 1910 dengan nama “Balai Purbakala” dan menjadi “Museum Pemerintahan Daerah atau Stadsmuseum” pada tahun 1929. Museum ini menjadi saksi bisu perkembangan sejarah kota Bandung, baik di zaman penjajahan Belanda ataupun masa kemerdekaan Indonesia. Anda akan menemukan berbagai aktivitas menarik yang bisa dilakukan di Museum Sejarah Bandung, seperti yang akan diuraikan di bawah ini.

1. Melihat Koleksi Sejarah

Sebagai museum sejarah, aktivitas utama yang bisa dilakukan di Museum Sejarah Bandung adalah melihat koleksi-koleksi sejarah yang dipajang, seperti benda-benda peninggalan zaman prasejarah, benda-benda budaya tradisional Jawa Barat, arsip-arsip sejarah, foto-foto lama, dan masih banyak lagi. Dengan melihat koleksi-koleksi ini kita bisa mendapatkan informasi sejarah yang unik dan menarik, serta memberi gambaran tentang kegiatan masyarakat di Bandung pada masa lalu.

2. Mengikuti Tur Guide

Bagi Anda yang ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang sejarah Museum Sejarah Bandung, Anda bisa mengikuti tur guide yang akan dibantu oleh pemandu lokal mereka yang berpengalaman. Dalam tur guide ini, pemandu akan memberikan penjelasan tentang apa saja koleksi yang ada di museum tersebut, juga cerita yang terkait dengan histori kota Bandung, sehingga akan semakin memperkaya pengetahuan sejarah Anda.

3. Mengikuti Kegiatan Edukasi

Museum Sejarah Bandung juga menyediakan kegiatan edukasi seperti workshop, seminar atau talkshow yang berkaitan dengan sejarah, budaya, atau bahkan seni. Kegiatan ini biasanya diadakan secara berkala dan terbuka untuk umum, sehingga Anda bisa mengikuti kegiatan yang menarik minat Anda. Namun, pastikan Anda mencari informasi terlebih dahulu untuk mengetahui jadwal kegiatan yang akan dilakukan.

4. Menikmati Suasana Museum yang Menyejukkan

Suasana Museum Sejarah Bandung

Selain untuk melihat koleksi-koleksi sejarah dan mendapatkan informasi sejarah dari pemandu lokal, Anda juga bisa menikmati suasana museum yang menyejukkan. Dengan fasilitas yang lengkap dan kondisi bangunan yang dijaga dengan baik, Museum Sejarah Bandung menawarkan pengalaman menyenangkan bagi pengunjung yang menginginkan tempat yang tenang dan menyenangkan untuk menghabiskan waktu.

Sebagai salah satu ikon wisata sejarah di Kota Bandung, Museum Sejarah Bandung memberikan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung yang ingin menambah wawasan sejarah. Sebelum berkunjung, pastikan untuk mencari informasi terkait jadwal dan jam buka museum tersebut agar kunjungan Anda berjalan dengan lancar dan memuaskan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *