5 Objek Wisata Terbaik di Jawa Timur yang Harus Kamu Kunjungi

Berpetualang di Kawasan Wisata Gunung Bromo


Wisata Gunung Bromo

Bicara tentang wisata di Jawa Timur, pasti Gunung Bromo menjadi salah satu destinasi wisata yang paling dicari oleh para wisatawan. Gunung Bromo terletak di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Hampir setiap tahun jumlah wisatawan yang berkunjung ke tempat ini selalu meningkat.

Bacaan Lainnya

Bagi para petualang atau pencinta alam, mendaki Gunung Bromo tentu akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Ada beberapa jalur pendakian yang dapat dipilih, di antaranya adalah jalur Cemorolawang dan jalur Ngadas. Dari kedua jalur tersebut, jalur Cemorolawang menjadi jalur pendakian yang paling sering dipilih oleh para wisatawan.

Jalur pendakian Cemorolawang memiliki rute yang cukup mudah dan aman, serta pemandangan yang indah. Setelah sampai di pos pendakian, para wisatawan akan diarahkan menuju puncak Bromo melalui Bukit Widodaren. Perjalanan di Bukit Widodaren dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau menggunakan motor cross. Namun, bagi para petualang yang ingin merasakan sensasi yang lebih menantang, perjalanan menuju puncak Bromo bisa ditempuh dengan berjalan kaki melalui jalur pendakian Ngadas. Perjalanan ini memang lebih menantang, namun pemandangan yang disuguhkan selama perjalanan akan sangat indah dan memacu adrenalin.

Setelah sampai di kawah Gunung Bromo, para wisatawan dapat merasakan sensasi berada di atas kawah yang masih aktif dan merasakan semburan asap vulkanik yang keluar dari kawah tersebut. Pemandangan yang disuguhkan juga sangat memukau, terutama saat matahari terbit. Wisatawan dapat melihat sinar matahari muncul di balik Gunung Semeru, menghadirkan pemandangan yang sangat indah dan menakjubkan. Untuk menikmati moment yang indah ini, wisatawan harus datang ke sana pada pagi hari, sekitar pukul 04.00 WIB.

Tidak hanya menikmati keindahan alam, di Gunung Bromo para wisatawan juga dapat menikmati keindahan budaya. Masyarakat Tengger merupakan masyarakat asli yang tinggal di kawasan sekitar Gunung Bromo. Mereka memiliki budaya dan adat yang sangat khas. Salah satu kebiasaan yang masih dipertahankan adalah adanya upacara Kasada. Upacara Kasada dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas hasil panen yang didapat, serta sebagai tanda penghormatan terhadap nenek moyang. Upacara dilakukan pada tanggal 14 atau 15 bulan kasada sesuai dengan kalender Jawa.

Bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi Gunung Bromo, sebaiknya datang pada musim kemarau karena pada saat itu cuaca sangat mendukung untuk berwisata. Namun, perlu diingat bahwa Gunung Bromo masih aktif, sehingga ketika terjadi awan panas atau gelap, pengelola wisata akan menutup lokasi pendakian. Selain itu, untuk menjaga kelestarian alam, para wisatawan diharapkan untuk tidak merusak atau membawa barang-barang yang dapat merusak lingkungan.

Jadi, tunggu apalagi? Segeralah kunjungi Kawasan Wisata Gunung Bromo dan nikmati sensasi petualangan yang menantang serta keindahan alam yang menakjubkan. Jangan lupa untuk membawa kamera untuk mengabadikan moment berharga selama berwisata di sana

Keindahan Budaya di Museum Mpu Purwa


Museum Mpu Purwa

Salah satu objek wisata di Jawa Timur yang tak kalah menarik adalah Museum Mpu Purwa yang terletak di Kota Batu, Malang. Museum ini berisi koleksi seni dan budaya Jawa Timur yang sangat beragam dan unik. Berbagai benda koleksi yang dipajang di dalam museum ini antara lain gamelan, wayang, kain batik, porselen, perhiasan, senjata tradisional, dan masih banyak lagi lainnya.

Selain itu, Museum Mpu Purwa juga menyajikan keindahan arsitektur bangunan yang memadukan unsur kebudayaan tradisional dengan arsitektur modern. Museum ini merupakan bangunan bergaya Jawa dengan nuansa klasik, yang menyiratkan keindahan dan kejayaan masa lalu kerajaan Majapahit. Bagi pecinta seni dan budaya, Museum Mpu Purwa menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi.

Namun, tidak hanya menampilkan barang-barang koleksi seni dan budaya Jawa Timur, Museum Mpu Purwa juga menyajikan kesenian yang sangat khas dari Jawa Timur, yaitu tari-tari tradisional. Setiap hari Sabtu dan Minggu, pengunjung bisa menikmati tarian-tarian tradisional dari Jawa Timur yang dipentaskan oleh sanggar seni yang biasa berkumpul di Museum Mpu Purwa. Selain itu, pengunjung juga dapat belajar tari tradisional dengan bergabung ke dalam satu sanggar yang ada di Museum Mpu Purwa.

Di Museum Mpu Purwa, pengunjung bisa belajar sejarah dan kebudayaan Jawa Timur dengan lebih dalam. Pengunjung bisa melihat koleksi-koleksi seni dan budaya yang datang dari berbagai daerah di Jawa Timur dan juga can mendengar cerita legenda dan sejarah mengenai koleksi tersebut yang diceritakan oleh tour guide yang ada di dalam museum.

Untuk mengakses Museum Mpu Purwa, pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum seperti angkutan kota (angkot) atau bus. Museum Mpu Purwa berada tidak jauh dari pusat Kota Batu, sehingga cukup mudah untuk dijangkau. Tiket masuk ke Museum Mpu Purwa juga tergolong cukup terjangkau dengan harga sekitar Rp 10.000 untuk anak-anak dan Rp 20.000 untuk dewasa.

Dalam kesempatan mengunjungi Museum Mpu Purwa, pengunjung juga bisa memanfaatkan waktu untuk berwisata kuliner di sekitar museum. Di Kota Batu terdapat banyak sekali kuliner khas Jawa Timur yang tak kalah lezat dan menarik untuk dicoba, seperti nasi pecel, rujak cingur, rawon, atau sate kambing. Pengunjung juga bisa membeli oleh-oleh khas Jawa Timur di sekitar museum, seperti keripik tempe, tahu bakso, atau batik Jawa Timur.

Menyelami Keindahan Pantai di Pesisir Selatan


Pantai di Pesisir Selatan Jawa Timur

Jawa Timur adalah sebuah provinsi di Indonesia yang dikenal dengan objek wisatanya yang menakjubkan. Ada banyak tempat wisata yang dapat dikunjungi, terutama bagi mereka yang menyukai pantai. Pantai adalah salah satu bagian dari pesisir selatan Jawa Timur yang menjadi daya tarik utama bagi para turis. Keindahan alamnya sangat memukau dengan pasir putih, air laut yang jernih, dan pepohonan hijau yang berdiri kokoh di pinggir pantai.

1. Pantai Watu Ulo
Pantai Watu Ulo adalah salah satu objek wisata yang terkenal di Jawa Timur. Pantai ini terletak di daerah Pacitan yang memiliki garis pantai sepanjang 66 kilometer. Pantai Watu Ulo memiliki keunikan di antara pantai-pantai lainnya, yaitu adanya bebatuan besar yang mirip dengan ular yang menjulang ke atas. Karena itulah, pantai ini dinamakan ‘Watu Ulo’ yang berarti ‘batu ular’. Di sini, wisatawan dapat menikmati keindahan laut, menikmati sinar matahari, dan berenang di laut yang jernih.

2. Pantai Klayar
Pantai Klayar terletak di Desa Sendang, Pacitan. Pantai ini memiliki garis pantai sepanjang dua kilometer dan memiliki keunikan yaitu adanya batu karang yang sangat menarik perhatian pengunjung. Batu karang itu dikenal dengan julukan ‘goa lowo’ yang artinya gua kelelawar. Pantai Klayar sangat terkenal dengan pantai pasir putihnya yang unik dan bersih. Saat matahari terbenam, pantai ini memberikan pemandangan yang sangat menakjubkan dengan warna langit yang indah dan air laut yang berwarna keemasan.

3. Pantai Sendang Biru
Pantai Sendang Biru terletak di Malang Selatan, tepatnya di Desa Sumbermanjing Wetan, Malang. Pantai ini sangat populer karena keindahan pantainya yang memukau dan berbagai kegiatan wisata yang sangat menarik. Pantai ini memiliki nama ‘Sendang Biru’ karena air lautnya berwarna biru kehijauan yang sangat mempesona. Di sini, wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas seperti memancing, menjelajahi terumbu karang, dan berwisata bahari dengan menggunakan perahu nelayan. Ada juga pantai-pantai kecil di sekitar pantai Sendang Biru yang sangat menarik untuk dijelajahi.

4. Pantai Cemara
Pantai Cemara terletak di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang. Pantai ini sangat populer di kalangan wisatawan karena udaranya yang sejuk dan sejuk. Selain itu, pantai ini juga memiliki pemandangan indah dengan pasir putih dan air laut yang jernih. Ada banyak kegiatan wisata yang dapat dilakukan di sini, seperti berenang, snorkeling, surfing, dan lain-lain.

Menjelajahi Kota Tua Surabaya


Kota Tua Surabaya

Menjelajahi Kota Tua Surabaya adalah pengalaman yang tak terlupakan bagi siapa saja yang mengunjungi kota Surabaya. Terletak di Jalan Tunjungan, Kota Tua Surabaya menampilkan arsitektur kuno dan bangunan-bangunan bersejarah yang mengangkatmu kembali ke masa lalu dan ikut merasakan bagaimana hidup di era kolonial dulu.

Salah satu bangunan bersejarah dalam Kota Tua Surabaya adalah Balai Pemuda. Merupakan bangunan tua peninggalan zaman penjajahan Belanda yang dulunya digunakan untuk kegiatan olahraga dan kebudayaan para pemuda pada masa itu. Bangunan ini sangat terawat dengan baik dan masih digunakan untuk kegiatan seni dan budaya pada saat ini.

Begitu juga dengan gedung Jembatan Merah, gedung tua yang menjadi icon Kota Surabaya ini juga tidak boleh terlewatkan jika berkunjung ke Kota Tua Surabaya. Gedung ini awalnya digunakan sebagai toko oleh orang-orang Tionghoa. Namun, pada saat perang kemerdekaan, gedung Jembatan Merah ini berubah menjadi markas pejuang Indonesia melawan penjajah Belanda. Sekarang, gedung ini dijadikan sebagai Museum Perjuangan Surabaya.

Selanjutnya, terdapat Masjid Grahadi yang merupakan gedung kepresidenan Surabaya. Dalam Bahasa Sanskerta, Grahadi berarti tempat tinggal atau kediaman. Lebih dari sekedar tempat tinggal, bangunan tua ini sering digunakan untuk berbagai acara kenegaraan oleh pejabat pemerintah di Surabaya.

Tak kalah menariknya adalah Museum Mpu Tantular. Museum yang terletak di Jalan Independence No. 1, ini menyimpan koleksi seni dan budaya, sejarah, dan kebudayaan dari Surabaya dan sekitarnya. Di dalam museum, pengunjung dapat melihat pameran keramik kuno, pusaka, serta benda-benda peninggalan sejarah dari Surabaya.

Jangan lupa berkunjung ke Kampung Arab, yang juga merupakan bagian dari Kota Tua Surabaya. Semua bangunan di kampung ini memiliki seni arsitektur yang unik dan khas, karena siapapun yang berada di dalam kampung akan merasa kembali ke masa lalu. Sebagian besar warga di kampung ini keturunan orang Arab, sehingga di sana banyak terdapat penjualan barang-barang souvenir khas Arab, seperti tempat sajadah, baju koko, dan bedak Arab.

Itulah beberapa destinasi yang harus kamu kunjungi saat menjelajahi Kota Tua Surabaya. Selain itu, ada banyak tempat menarik lainnya yang belum kami sebutkan. Jika kamu ingin belajar lebih banyak sejarah Kota Surabaya, jangan ragu untuk memulai perjalananmu sekarang juga. Kota Tu Surabaya akan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan.

Memahami Sejarah di Taman Wisata Candi Jago


Taman Wisata Candi Jago

Taman Wisata Candi Jago adalah salah satu objek wisata yang selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan ketika berada di Jawa Timur. Candi Jago merupakan sebuah situs sejarah peninggalan Kerajaan Singhasari pada abad ke-13. Candi ini merupakan saksi bisu peninggalan sejarah yang masih eksis hingga kini dan menjadi saksi perjalanan manusia di masa lalu.

Candi Jago

Candi Jago dibangun pada masa pemerintahan Raja Wisnuwardhana yang memerintah Kerajaan Singhasari pada tahun 1255-1268M. Candi ini memiliki arsitektur yang khas dengan gaya tinggal yang menggambarkan kebudayaan Hindu-Buddha pada zaman itu. Selain terkenal dengan keindahan arsitekturnya, Candi Jago menyimpan sejarah yang menarik dan misterius.

Sejarah Candi Jago

Menurut sejarah, Candi Jago merupakan tempat suci untuk para raja Singhasari di zaman dahulu. Banyak cerita misterius yang berkembang tentang objek wisata ini. Beberapa di antaranya menyebutkan bahwa Candi Jago digunakan sebagai tempat persembunyian oleh prajurit Singhasari dahulu.

Candi Jago

Selain itu, konon kabarnya Candi Jago ini merupakan tempat yang sakral dan terdapat ritual adat pada zaman itu. Mengunjungi Candi Jago yang masih berdiri kokoh hingga sekarang, akan membawa sensasi tersendiri untuk merasakan sejarah yang ada di dalamnya.

Candi Jago

Taman Wisata Candi Jago sekarang menjadi magnet yang menarik banyak wisatawan dari berbagai daerah. Candi Jago memiliki keunikan sendiri yang memikat hati para pengunjung. Monsai, sudut-sudut arsitektur, dan batu-batu andesit yang dipahat sangat indah dipandang.

Ada banyak hal yang dapat dilakukan selama berkunjung ke Taman Wisata Candi Jago, selain menikmati keindahan arsitektur kuno, pengunjung juga dapat berfoto dan berselfie di bagian candi yang masih kokoh sehingga akan menjadi kenangan tersendiri. Selain itu, para pengunjung juga bisa menikmati keindahan alam sekitar taman wisata yang berada di kaki Gunung Arjuno.

Di dalam komplek Taman Wisata Candi Jago tersedia beberapa fasilitas seperti mushola, toilet, dan warung makan. Pengunjung juga dapat bermain voli di pinggir pantai yang menyatu dengan komplek taman wisata.

Terakhir, untuk mengunjungi Taman Wisata Candi Jago, pengunjung akan dikenakan biaya masuk yang cukup terjangkau sehingga sangat sayang jika Anda berada di Jawa Timur dan tidak mengunjungi objek wisata ini. Jadi, jika Anda ingin menemukan sejarah dan merasakan teka-teki misteri di masa lalu, maka jangan ragu-ragu untuk mengunjungi Taman Wisata Candi Jago!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *