Menjelajahi Peninggalan Sejarah di Tugu Asia Afrika, Indonesia

Sejarah Tugu Asia Afrika


Tugu Asia Afrika Indonesia

Tugu Asia Afrika merupakan salah satu ikon kota Bandung, Jawa Barat, dan bahkan Indonesia. Tugu ini berdiri dengan gagah di tengah-tengah Kota Bandung dan menjadi salah satu pusat perhatian para wisatawan yang berkunjung ke kota kembang ini. Tugu ini dibangun pada tahun 1953 sebagai lambang persatuan dan kebersamaan antara benua Asia dan Afrika yang terwakili dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) yang diadakan pada tahun 1955.

Bacaan Lainnya

KAA diadakan pada tanggal 18-24 April 1955 dan dihadiri oleh 29 negara Afrika dan Asia yang baru merdeka dari penjajahan Barat. Konferensi tersebut diadakan di Gedung Merdeka, yang terletak tidak jauh dari Tugu Asia Afrika.

Tugu Asia Afrika sendiri dibangun atas permintaan Presiden Soekarno, yang ingin memberikan kenangan atas acara yang bersejarah tersebut. Tugu ini didesain oleh seorang arsitek terkenal bernama Frederich Silaban, yang pada saat itu bekerja di Kantor Arsitek Soekarno (KAS).

Frederich Silaban sendiri sebenarnya berasal dari Sumatera Utara, dan terkenal sebagai arsitek yang memiliki jiwa seni tinggi. Ia memiliki kemampuan menghasilkan desain arsitektur yang memiliki ciri khas yang unik dan estetis.

Dalam mendesain Tugu Asia Afrika, Frederich Silaban memiliki konsep yang sederhana namun bermakna. Tugu itu berbentuk segitiga yang terbagi menjadi tiga sisi. Setiap sisi tersebut mewakili tiga benua yang hadir dalam KAA, yaitu Asia, Afrika, dan Indonesia. Ketiga sisi tersebut mewakili semangat persatuan, kesatuan, dan persahabatan di antara ketiga benua tersebut.

Tugu Asia Afrika terbuat dari marmer dan ditempatkan di atas pangkalan yang cukup tinggi. Pangkalan tersebut berbentuk lingkaran, yang memiliki arti kehidupan yang terus berputar dan tidak berhenti. Pada bagian atasnya, terdapat lambang negara yang ikut serta dalam Konferensi Asia Afrika, yaitu Indonesia, Pakistan, India, Sri Lanka, dan Myanmar.

Berdasarkan sejarah, Tugu Asia Afrika pernah mengalami perubahan bentuk. Pada awalnya, tugu ini hanya berupaa segitiga dengan tulisan Konferensi Asia Afrika di bagian depan. Namun pada tahun 1961, Tugu Asia Afrika dimodifikasi oleh arsitek Hendra Hadiprana menjadi seperti yang kita lihat sekarang ini.

Hendra Hadiprana menambahkan relief pada sisi-sisi tugu dan menambah tinggi pangkalan tugu. Perubahan ini dilakukan untuk menguatkan unsur kebudayaan Indonesia yang dihadirkan dalam Konferensi Asia Afrika.

Saat ini, Tugu Asia Afrika menjadi tujuan wisata yang populer di kota Bandung. Setiap hari, tugu ini selalu dipadati oleh para pengunjung yang ingin menikmati keindahan dan sejarah yang tersembunyi di baliknya. Selain itu, tugu ini juga sering dijadikan sebagai lokasi untuk pemotretan prewedding, latar belakang video klip musik, dan film. Tugu ini juga dipakai sebagai lokasi upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional dan Peringatan Kemerdekaan Indonesia.

Desain dan Arsitektur Tugu Asia Afrika


Tugu Asia Afrika

Tugu Asia Afrika atau Monumen Konferensi Asia Afrika adalah monumen yang terletak di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia dan dipakai untuk memperingati Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955. Monumen ini dibangun pada tahun 1961 dan gambarannya diambil dari pernyataan Presiden Soekarno tentang Bagai di atas puncak Asia tenggara terbitlah matahari merah putih.

Monumen ini memiliki simetris, proporsi dan harmoni yang baik sehingga sangat artistik dan estetis. Arsitektur yang dimiliki oleh Tugu Asia Afrika selesai pada 1961 didesain oleh seorang arsitek bernama Ir. R.M. Soedarsono. Langgam arsitektur monumen ini klasik dan mengacu pada apa yang terkenal dari budaya bangsa Asia dan Afrika.

Tugu Asia Afrika memiliki ketinggian sekitar 130 meter dengan posisi di persimpangan Jalan Asia Afrika dan Jalan Lembong dan menimbulkan efek yang sangat indah pada malam hari dengan lampu-lampu yang berwarna-warni. Hal tersebut membuat Tugu Asia Afrika menjadi salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi di kota Bandung di antara banyak destinasi di sana.

Bentuk dari Tugu Asia Afrika cukup unik dan khas dengan bentuk menara yang meruncing. Terdapat empat menara yang melambangkan empat negara yang independen dan merdeka yaitu Indonesia, India, Pakistan dan Sri Lanka. Empat menara ini digabung oleh satu elemen vertikal dalam bentuk lingkaran yang melambangkan kesetaraan dalam berbagai macam bidang. Kemudian ditopang oleh pondasi yang bersifat sinkretis dan dikerjakan oleh masyarakat yang dikerahkan langsung oleh Presiden Soekarno yang ingin mengabadikan peristiwa Konferensi Asia Afrika untuk dikenang selamanya agar menjadi inspirasi bagi semua orang.

Tidak hanya itu, di bagian pangkal menara terdapat ukiran yang menjelaskan bahwa pembangunan Tugu Asia Afrika dilakukan sebagai peringatan dan apresiasi dari Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan pada tanggal 18-April 24 tahun 1955 di Bandung, Jawa Barat. Di dalam ukiran itu terdapat banyak potret dari berbagai negara Asia dan Afrika yang hadir dalam konferensi. Bagian pangkal ini juga berfungsi sebagai ruang di mana pengunjung bisa masuk dan melihat berbagai dokumen historis.

Taman dan Area Sekitar Tugu Asia Afrika


Taman dan Area Sekitar Tugu Asia Afrika

Tugu Asia Afrika yang berdiri megah di kawasan Bandung memang tak hanya menjadi ikon kota Bandung, tapi juga salah satu situs sejarah penting untuk Indonesia. Tugu setinggi 30 meter ini merupakan simbol bagi persatuan dan persaudaraan bangsa-bangsa Asia Afrika yang pernah terjalin sejak Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955.

Tak hanya menjadi situs sejarah, Tugu Asia Afrika juga dikelilingi oleh taman dan area yang asri dan indah. Area sekitar Tugu Asia Afrika ini memang cukup luas, mencapai 20 hektare, dan didesain seperti taman klasik bergaya Eropa dengan tambahan unsur tropis.

Taman Klasik

Taman Klasik

Taman klasik yang dimaksud sebelumnya menggunakan konsep taman bergaya Eropa. Hal ini dapat dilihat dari rancangan bangunan dan arsitekturnya yang megah serta penuh dengan ornamen. Meskipun demikian, beberapa tanaman tropis juga ditanam pada area ini sehingga menciptakan perpaduan harmoni antara Eropa dan Asia.

Di area taman ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan tugu dan air mancur yang indah. Di samping itu, ditanam juga beberapa jenis bunga dan pohon hias yang memberikan sentuhan keindahan pada area sekitar tugu ini.

Lapangan Upacara

Lapangan Upacara

Lokasi ini memang dirancang khusus untuk upacara penghormatan bagi para tamu kenegaraan yang berkunjung ke Tugu Asia Afrika. Namun, pada hari-hari biasa, lapangan ini bisa dijadikan sebagai area untuk bermain dan berekreasi, termasuk berolahraga atau berpiknik bersama keluarga.

Taman Pemandangan

Taman Pemandangan

Untuk mengisi waktu santai, pengunjung juga bisa berkunjung ke Taman Pemandangan yang terletak di sebelah selatan Tugu Asia Afrika. Di sini pengunjung dapat menikmati pepohonan hijau dan suasana sejuk menghijau khas Taman Tropis. Pada siang hari, taman ini cukup ramai dikunjungi anak-anak dan keluarga yang ingin bersantai di area terbuka.

Di bagian taman ini juga terdapat Sunny Plaza, area untuk bersantai yang dirancang sebagai outdoor lounge. Area ini dilengkapi dengan souvenir shop dan beberapa tenant kuliner. Dengan furniture yang nyaman dan desain yang minimalis, pengunjung bisa menikmati waktu berkumpul dan berbincang santai di bagian terbuka ini.

Taman Lampion

Taman Lampion

Taman Lampion Tugu Asia Afrika terletak di antara Sunny Plaza dan Taman Pemandangan, area ini dihiasi dengan lampu-lampu berbentuk instalasi seni untuk memberikan tampilan keindahan saat malam hari. Dengan sekitar 20 lampu hias, Taman Lampion ini membawa kesan eksotis pada area sekitar Tugu Asia Afrika. Tak heran jika banyak pengunjung menikmati keindahannya dan melakukan foto-foto di sini.

Itulah penjelasan mengenai taman dan area sekitar Tugu Asia Afrika. Selain sebagai situs sejarah, Tugu Asia Afrika juga menawarkan area hijau yang menarik dan beragam diantaranya taman klasik, lapangan upacara, taman pemandangan, dan taman lampion. Bagi kamu yang ingin berkunjung ke Tugu Asia Afrika, jangan lupa menjelajahi area di sekitarnya untuk merasakan pengalaman yang lebih seru!

Aktivitas di Tugu Asia Afrika


Tugu Asia Afrika at night

Tugu Asia Afrika merupakan salah satu ikon kota Bandung yang sangat populer di kalangan masyarakat lokal, maupun wisatawan domestik maupun mancanegara. Tugu yang menggambarkan batas antara Asia dan Afrika ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Asia Afrika.

Di sekitar Tugu Asia Afrika terdapat berbagai aktivitas yang dapat dinikmati oleh pengunjung, mulai dari wisata sejarah, kuliner, hingga kegiatan olahraga. Berikut beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di Tugu Asia Afrika:

Jalan Braga Bandung

1. Menikmati Wisata Sejarah

Tugu Asia Afrika didirikan pada tahun 1955 sebagai simbol persatuan dan solidaritas antar bangsa-bangsa di Asia dan Afrika terhadap penjajahan. Di sekitar tugu terdapat banyak gedung-gedung bersejarah, seperti Gedung Merdeka, Gedung Asia Afrika, dan Gedung Negara. Pengunjung dapat berkeliling dan menikmati keindahan arsitektur bangunan tersebut serta menambah pengetahuan sejarah tentang Indonesia.

Cafe di Jalan Braga sore hari

2. Berburu Kuliner

Di sekitar Tugu Asia Afrika terdapat berbagai kuliner khas Bandung yang bisa dinikmati, seperti makanan khas Sunda, Jawa, dan kuliner modern. Salah satu lokasi kuliner yang populer adalah Jalan Braga yang terkenal dengan cafe-cafnya yang vintage dan menu yang lezat. Pengunjung dapat menikmati santap sore atau malam di sini sambil menikmati pemandangan lama Jalan Braga.

Senan pagi di Tugu Asia Afrika Bandung

3. Olahraga dan Rekreasi

Di Tugu Asia Afrika terdapat banyak taman dan area hijau yang bisa dijadikan lokasi untuk olahraga dan rekreasi, seperti jogging, bersepeda, atau sekadar bermain frisbee bersama keluarga atau teman. Pengunjung juga bisa melakukan senam pagi dan yoga di area taman.

Ruang Pojok Bandung

4. Berbelanja Oleh-oleh

Di sekitar Tugu Asia Afrika juga terdapat banyak toko-toko oleh-oleh khas Bandung, seperti batik, kaos, kerajinan tangan, dan cinderamata lainnya. Salah satu spot belanja khas Bandung adalah Ruang Pojok yang menawarkan berbagai koleksi unik dan unggulan dari para pengrajin dan desainer yang berasal dari Bandung dan sekitarnya.

Dari keempat aktivitas di atas, dapat dilihat bahwa Tugu Asia Afrika tidak hanya sekadar monumen yang menjadi ikon kota, tetapi juga menjadi pusat kegiatan yang menyenangkan bagi masyarakat Bandung. Bagi wisatawan yang datang ke Bandung, jangan lewatkan untuk mengunjungi Tugu Asia Afrika dan menjelajahi aktivitas-aktivitas menarik di sekitarnya. Selamat berlibur di Bandung!

Fasilitas di Tugu Asia Afrika


Fasilitas di Tugu Asia Afrika

Tugu Asia Afrika adalah sebuah objek wisata yang sangat cocok untuk dikunjungi bersama keluarga dan teman-teman, karena terdapat banyak fasilitas yang tersedia di dalamnya. Berikut adalah beberapa fasilitas yang dapat ditemukan di Tugu Asia Afrika:

1. Taman dan Area Bermain


Taman dan Area Bermain di Tugu Asia Afrika

Tugu Asia Afrika memiliki taman yang luas dan indah yang sangat cocok untuk bersantai dan menikmati keindahan pemandangan sekitar. Taman ini juga dilengkapi dengan fasilitas area bermain anak yang membuat tempat ini menjadi tujuan wisata sangat disukai oleh keluarga.

2. Museum Konferensi Asia-Afrika


Museum Konferensi Asia-Afrika di Tugu Asia Afrika

Di Tugu Asia Afrika terdapat Museum Konferensi Asia-Afrika yang menampilkan berbagai macam benda-benda koleksi dan dokumentasi mengenai sejarah konferensi yang bersejarah tersebut. Museum ini sangat cocok bagi penggemar sejarah dan menjadi tempat edukasi bagi para pelajar untuk mengetahui sejarah bangsa Indonesia.

3. Teater 4 Dimensi


Teater 4 Dimensi di Tugu Asia Afrika

Di Tugu Asia Afrika terdapat teater 4 dimensi yang memungkinkan kita merasakan sensasi seolah-olah berada dalam suatu lokasi yang ditampilkan. Teater ini sangat menarik dan cocok bagi pengunjung yang ingin mempelajari sejarah tetapi juga ingin merasakan sensasi saat berada dalam suatu lokasi.

4. Restoran


Restoran di Tugu Asia Afrika

Di Tugu Asia Afrika terdapat restoran yang menyediakan berbagai macam hidangan dan minuman. Menikmati makanan sambil menyaksikan pemandangan indah dari tugu ini akan menjadi pengalaman menarik bagi pengunjung.

5. Souvenir Shop


Souvenir Shop di Tugu Asia Afrika

Di Tugu Asia Afrika terdapat juga souvenir shop yang menjual berbagai macam barang-barang unik sebagai kenang-kenangan bagi pengunjung. Barang-barang yang dijual di sana antara lain seperti kaos, topi, gantungan kunci, dan sebagainya. Souvenir ini akan menjadi kenang-kenangan yang tepat bagi pengunjung yang ingin membawa pulang suvenir dengan nuansa sejarah Indonesia.

Jadi, ketika anda berkunjung ke Tugu Asia Afrika, jangan lupa menikmati fasilitas-fasilitas di dalamnya, sebab fasilitas yang lengkap ini akan membuat perjalanan anda menjadi lebih berkesan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *