Sejarah Kota Serang
Kota Serang adalah salah satu kota di provinsi Banten yang memiliki sejarah panjang sejak masa penjajahan Belanda hingga kemerdekaan Indonesia. Kota ini berdiri pada tanggal 2 Januari 1996. Namun, sejarahnya tidak bisa dipisahkan dari Provinsi Banten yang berdiri pada 4 Maret 2000.
Berdasarkan catatan sejarah, pada masa penjajahan Belanda, Serang dibagi menjadi banyak kawedanan atau kabupaten. Kabupaten Serang, yang dahulu berlokasi di Kota Serang, menjadi pusat pemerintahan. Pada zaman penjajahan itu, para guru Taman Siswa beroperasi di Serang dan berhasil menjalankan gerakan nasionalisme. Pada tahun 1945, SMPN 1 Serang menjadi saksi perjuangan untuk mengusir Belanda dari Indonesia. Kemudian pada 1946, pemimpin revolusi terjadwal, Letnan Sudirman, menginisiasikan Pertempuran Serang. Dalam pertempuran ini, perjuangan Belanda untuk menduduki wilayah Serang gagal.
Terdapat beberapa situs sejarah yang menyimpan kenangan yang berharga bagi kota ini. Salah satunya adalah Benteng Speelwijk. Benteng ini merupakan peninggalan sejarah yang terletak di tepi sungai Ciujung yang berdiri sejak tahun 1708. Benteng Speelwijk berasal dari kata “spel” yang memiliki arti ‘permainan’ dalam bahasa Belanda.
Benteng ini dulunya adalah sebuah bungalow, sebuah peternakan kecil yang dimiliki oleh VOC. Sementara kata “wijk” berasal dari kata wijkerloop yang berarti ‘sungai’. Karena letaknya di tepi sungai, nama Speelwijk kemudian muncul dari kata itu. Benteng Speelwijk dibangun sangat strategis, dan cukup simpel. Kepala benteng ini adalah seorang ‘panglima’ atau pemimpin benteng. Memorial ini terletak jauh dari jalan utama Serang, dan Anda dapat mengunjungi benteng ini saat liburan panjang atau akhir pekan untuk menikmati semilir angin pantai yang menerpa bangunan kolonial.
Objek wisata lain yang menyimpan sejarah penting dari kota Serang adalah Museum Benteng Heritage. Museum ini berkaitan erat dengan kisah Benteng Speelwijk. Museum ini menyimpan berbagai koleksi sejarah dan artefak ratusan tahun lalu. Pada zaman dahulu, benteng ini digunakan untuk menjaga keamanan dari penyerang musuh dan bencana alam. Benteng Speelwijk juga berfungsi sebagai pusat pertahanan di masa perang.
Peninggalan sejarah lainnya di Kota Serang adalah Cagar Budaya Keraton Surosowan dan benteng yang berada di dalamnya. Keraton Surosowan terletak di pusat Kota Serang, tidak jauh dari Balai Kota Serang. Keraton Surosowan merupakan Simbol Kota Serang. Di masa lalu, keraton ini adalah pusat kerajaan Banten yang merupakan kerajaan Islam yang terkenal. Di tempat ini, terdapat rumah-rumah adat, lampu-lampu jalan, dan beberapa buah situs berumur ratusan tahun yang lalu. Saat ini, keraton tersebut menjadi destinasi wisata favorite warga Kota Serang dan juga wisatawan dari luar kota. Di dalam keraton Surosowan terdapat beberapa benda bersejarah, salah satunya adalah kuil Hindu yang dibangun pada abad ke-16.
Kota Serang juga memiliki beberapa situs bersejarah lainnya, seperti Makam Pangeran Cangkurat, Carita Anyer yang menyimpan cerita tentang kesaktian Nyi Roro Kidul, dan Museum Sultan Maulana Hasanudin.
Jika Anda ingin mengunjungi tempat bersejarah yang juga menghadirkan suguhan wisata modern, Anda bisa berkunjung ke Pantai Tanjung Lesung. Di sana, wisatawan bisa menikmati beragam kegiatan menarik, seperti menyelam, bersepeda, atau hanya berjalan-jalan di sepanjang pantai.
Dari sejarah dan situs bersejarahnya yang cukup menarik, tentu saja kota Serang adalah salah satu tujuan wisata sejarah yang wajib Anda kunjungi ketika mengunjungi Banten atau selatan pulau Jawa.
Blog Jurnalwisata.id
dibuat dengan tujuan untuk membagikan konten wisata kepada banyak orang.
Semoga website ini bermanfaat dan memberikan pengetahuan kepada banyak orang
