wisata kota tulungagung

Sejarah Kota Tulungagung


Sejarah Kota Tulungagung

Kota Tulungagung adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Timur yang terkenal dengan berbagai objek wisatanya. Tidak hanya memiliki keindahan alam yang menawan, namun juga memiliki sejarah yang kaya. Sejarah kota Tulungagung dimulai pada masa kerajaan Majapahit dan terus berkembang hingga sekarang.

Masa kerajaan Majapahit, Tulungagung dikenal dengan nama “Ngrowo”. Pada saat itu, Ngrowo menjadi pusat penempaan senjata kerajaan. Selain itu, Ngrowo juga terkenal akan kesuburan tanahnya yang sangat cocok untuk pertanian. Pada masa Kesultanan Mataram, Ngrowo berubah menjadi “Tlogowungu” yang berarti “air terjun berduri”. Nama ini berasal dari adanya air terjun dengan rintik air yang seperti duri.

Pada abad ke-18, Tlogowungu menjadi “Tulungagung”. Tulungagung diambil dari kata “Tulung” yang berarti membantu, dan “Agung” yang berarti besar. Nama ini diberikan kepada wilayah Tulungagung karena dianggap sebagai tempat yang sangat membantu dalam pembangunan kerajaan.

Pada masa kolonial Belanda, Tulungagung dibuka sebagai pasar untuk perdagangan produk tanaman. Hal ini membuat Tulungagung menjadi pusat perdagangan utama di Jawa Timur. Banyak sekali bangunan-bangunan tua yang dibangun pada masa kolonial ini, seperti Gereja Katolik St. Maria Immaculata yang masih berdiri kokoh hingga sekarang.

Setelah Indonesia merdeka, Tulungagung terus berkembang menjadi salah satu kota berkembang di Jawa Timur. Pada tahun 2008, Tulungagung resmi menjadi kota administratif mandiri.

Dalam sejarahnya, kota Tulungagung juga pernah menjadi pusat pertempuran antara pasukan Indonesia dan pasukan Belanda. Pertempuran ini terjadi pada tanggal 15 Februari 1949 dan dikenal dengan sebutan “Agresi Militer Belanda II”. Setelah berbulan-bulan bertempur, pasukan Indonesia berhasil mengusir pasukan Belanda dan mendapatkan kemerdekaan yang sebenarnya.

Kini, Tulungagung memiliki berbagai objek wisata yang sangat menarik dan memiliki nilai sejarah yang tinggi. Salah satu contohnya adalah Air Terjun Gajah Mungkur yang memiliki ketinggian sekitar 100 meter serta panorama yang sangat indah. Selain itu, terdapat juga Candi Rejo Gajah yang merupakan candi Hindu peninggalan Kerajaan Majapahit.

Dari sejarahnya yang panjang, kita dapat melihat bahwa Tulungagung memiliki banyak nilai sejarah yang dapat dijaga dan dipelihara agar tidak hilang begitu saja. Oleh karena itu, sebagai warga Tulungagung yang bangga dengan sejarahnya, kita harus berusaha untuk melestarikan nilai-nilai sejarah ini agar dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya.

Wisata Alam di Tulungagung


Taman Bunga Wilis Tulungagung

Tulungagung is not only known for its cultural attractions but also for its stunning natural attractions. Tulungagung has a variety of natural attractions that can refresh your mind, relieve stress, and make you relax. Here are some of the best natural attractions in Tulungagung you can visit.

Taman Bunga Wilis

Tanaman Bunga di Tulungagung

The first natural tourist destination in Tulungagung is Taman Bunga Wilis. It is a perfect place to relax and enjoy the beauty of colorful flowers. Taman Bunga Wilis is spread over 2 hectares of land and is situated on the slopes of Mount Wilis. Here, you can take a leisurely stroll around the garden and enjoy the picturesque views of the surrounding scenery. It is also an excellent place to take photos and refresh your Instagram feed. Don’t forget to bring your camera or smartphone to capture the beauty of the flowers. Besides, Taman Bunga Wilis has various facilities, such as food vendors and souvenir shops.

Tangkuban Perahu Waterfall

Tangkuban Perahu Waterfall

One of the best waterfall tourist destinations in Tulungagung is Tangkuban Perahu Waterfall. Tangkuban Perahu Waterfall is not just a regular waterfall destination, but it is also rich in history and culture. This waterfall is believed to have been used as a hiding place by Prince Diponegoro during his resistance against colonialism in the 19th century.
Tangkuban Perahu Waterfall is situated at the foot of Mount Wilis and is surrounded by dense forests. Visitors can do various activities here while enjoying the cool mountain air, such as hiking, camping, or just sightseeing. The sound of the waterfall is so calming that it can soothe your nerves and give you peacefulness. There are also various food vendors and souvenir shops for visitors.

Bukit Kapur Tulungagung

Bukit kapur tulungagung

Another place to enjoy the natural beauty of Tulungagung is Bukit Kapur Tulungagung. Bukit Kapur Tulungagung offers a panoramic view of the city, the sea, and the surrounding hills. Bukit Kapur Tulungagung is unique because it has limestone cliffs that have existed for millions of years. The limestone cliffs are also used as materials for making cement, which is the main commodity of Tulungagung.
Visitors can take a leisurely stroll around the hills while enjoying the stunning panorama. Visitors can also visit the caves around the hills and take photos there. Moreover, Bukit Kapur Tulungagung has many food vendors selling traditional snacks, providing a unique culinary experience.

In conclusion, Tulungagung has a variety of natural tourist destinations that can spoil your eyes and mind. From Taman Bunga Wilis to Bukit Kapur Tulungagung, each destination offers a unique experience and is worth visiting. Don’t forget to bring your cameras, smartphones, and comfortable clothes to make your journey more enjoyable!

Wisata Kuliner di Tulungagung


Wisata Kuliner di Tulungagung

Tulungagung, sebuah kota indah di Jawa Timur yang tidak hanya terkenal dengan wisata alamnya, tetapi juga wisata kuliner yang lezat. Kota ini menawarkan berbagai hidangan tradisional yang terkenal di seluruh wilayah Indonesia. Berikut ini adalah beberapa kuliner khas Tulungagung yang harus Anda coba saat berkunjung ke kota ini.

Sate Kambing Muda

Sate Kambing Muda

Sate Kambing Muda adalah salah satu kuliner khas Tulungagung yang terkenal dengan rasa lezatnya. Daging kambing muda yang dipotong kecil-kecil kemudian dijadikan sate dengan bumbu kacang yang khas. Sate Kambing Muda ini biasanya disajikan dengan nasi putih dan dilengkapi dengan irisan mentimun dan bawang goreng. Untuk mencicipi kuliner yang satu ini, Anda bisa menemukannya di Jalan Supriyadi No. 23, Tulungagung.

Sate Ayam Panggang

Sate Ayam Panggang

Sate Ayam Panggang juga adalah kuliner khas Tulungagung yang memiliki cita rasa yang khas. Sate ini terbuat dari daging ayam yang dipanggang menggunakan bumbu khusus, kemudian disajikan dengan nasi putih. Untuk menemukan Sate Ayam Panggang yang enak dan lezat, Anda bisa berkunjung ke Warung Sate Pak Man di Jalan Gatot Subroto No. 64, Tulungagung.

Gegana

Gegana

Saat berkunjung ke Tulungagung, jangan lupa mencicipi kuliner khas yang satu ini, Gegana. Gegana adalah sejenis roti khas Tulungagung yang terbuat dari tepung terigu, gula, dan air kapur sirih. Opposite Hotel di Jalan Moch. Toha No. 19 Tulungagung adalah salah satu tempat yang menyajikan hidangan ini.

Klapes

Klapes

Klapes adalah kue tradisional yang terbuat dari beras ketan dan kelapa muda parut yang diberi gula kelapa. Klapes menjadi salah satu kuliner khas Tulungagung yang sangat terkenal. Rasanya yang legit dan manis menjadikan klapes sangat cocok sebagai cemilan atau camilan. Klapes ini biasanya dijual di warung-warung tradisional di pasar atau di pinggir jalan. Oleh karena itu, mudah untuk menemukan Klapes saat Anda berkunjung ke Tulungagung.

Bakso Tulungagung

Bakso Tulungagung

Bakso merupakan kuliner yang sangat populer di seluruh Indonesia, termasuk Tulungagung. Bakso Tulungagung adalah bakso yang terbuat dari daging sapi atau daging ayam yang dihaluskan dengan tepung tapioka. Biasanya bakso ini disajikan dengan mie kuning, bihun, tahu, dan sayuran. Ada beberapa tempat yang menyajikan hidangan ini, di antaranya adalah Bakso Rusdi di Jalan Veteran No. 91 Tulungagung.

Selain kuliner-kuliner di atas, masih banyak makanan khas Tulungagung yang bisa membuat perut Anda kenyang dan lidah Anda bergoyang. Jika Anda berencana untuk berkunjung ke Tulungagung, jangan lupa untuk mencicipi kuliner-kuliner di atas sehingga liburan Anda menjadi lebih lengkap dan menyenangkan.

Objek Wisata Sejarah di Tulungagung


Peninggalan Sejarah Kota Tulungagung

Tulungagung, sebuah kota kecil yang terletak di provinsi Jawa Timur. Meskipun cukup kecil, kota ini memiliki banyak potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah obyek wisata sejarah dari masa lalu Kota Tulungagung. Berikut ini adalah obyek wisata sejarah di Kota Tulungagung yang wajib dikunjungi.

1. Candi Rejo Gede


Candi Rejo Gede

Candi Rejo Gede adalah salah satu peninggalan sejarah yang berada di Tulungagung. Terletak di Desa Rejo Gede, Kecamatan Rejotangan, Candi Rejo Gede merupakan candi Hindu dan diperkirakan dibangun pada abad ke-14 Masehi. Bangunan candi yang tampak gagah dan indah ini dilengkapi dengan relief yang menceritakan kisah Ramayana dan Mahabharata. Selain menyimpan nilai sejarah yang penting, Candi Rejo Gede juga merupakan tempat yang cocok untuk dijadikan tempat berfoto bagi para wisatawan.

2. Museum Dr. Soetomo


Museum Dr. Soetomo

Museum Dr. Soetomo adalah obyek wisata sejarah di Tulungagung yang sangat penting. Museum ini didirikan untuk mengenang jasa seorang pahlawan nasional, yaitu Dr. Soetomo yang merupakan salah satu tokoh pemberontak dari pergerakan nasional Indonesia. Di museum ini, para pengunjung dapat melihat berbagai koleksi bersejarah dari masa lalu seperti berbagai jenis senjata yang digunakan pada masa perang, foto dan detail tentang pergerakan nasional Indonesia di zaman penjajahan Belanda. Museum Dr. Soetomo juga menyediakan pemandu yang akan membantu para pengunjung dalam menjelaskan lebih detail tentang sejarah Kota Tulungagung.

3. Masjid Agung An-Nur


Masjid Agung An-Nur

Masjid Agung An-Nur menjadi salah satu obyek wisata sejarah yang berlokasi di Tulungagung. Terletak di pusat kota Tulungagung dan memiliki arsitektur yang memukau, masjid yang dibangun pada tahun 2002 ini sangat cocok bagi wisatawan untuk mengambil foto dan menikmati pemandangan langsung dari masjid yang cukup luas dan menakjubkan. Di dalamnya terdapat musholah dan ruang guru bagi para pengajar agama. Selain itu, di Masjid Agung An-Nur juga sering diadakan berbagai kegiatan keagamaan seperti peletakan batu pertama, pengajian dan acara pernikahan.

4. Makam Jayaprana


Makam Jayaprana

Makam Jayaprana termasuk sebagai salah satu obyek wisata sejarah yang terletak di Tulungagung yang patut untuk dikunjungi. Makam ini adalah tempat peristirahatan terakhir tokoh-tokoh legendaris dari cerita Jayaprana yang berasal dari Bali. Kini, makam yang berada di Desa Rejo, Kecamatan Ngunut, menjadi tempat suci bagi para pengunjung. Meski merupakan objek wisata sejarah yang suci, tempat ini cukup mudah diakses karena berdekatan dengan pusat kota Tulungagung.

Makam Jayaprana memang tak semeriah maupun seluas objek wisata sejarah lainnya namun tempat ini sangat cocok bagi mereka yang ingin melepas penat. Susunan batu menyerupai makam yang dihiasi dengan beragam bunga melambangkan ketulusan, keindahan, dan kesucian yang diperuntukkan bagi makam yang menjadi tempat peristirahatan.

Itulah 4 obyek wisata sejarah di Tulungagung yang wajib dikunjungi. Dengan mengunjungi tempat-tempat ini, para pengunjung akan lebih memahami sejarah serta budaya dari Kota Tulungagung. Terdapat pula banyak tempat wisata alam yang dapat bangkitkan asmara dan kesejukan yang memberikan pengalaman yang baru bagi para wisatawan.

Festival dan Acara Menarik di Tulungagung


Tugu Luragung

Tulungagung adalah salah satu kota di Jawa Timur yang memiliki banyak daya tarik wisata. Selain destinasi alam, kota ini juga dikenal memiliki festival dan acara menarik yang sayang untuk dilewatkan. Beberapa di antaranya adalah:

1. Pesta Padusan atau Grebeg Syawal


Grebeg Syawal

Pesta Padusan atau Grebeg Syawal adalah salah satu acara tradisional yang digelar di Tulungagung setiap menjelang bulan Syawal dalam kalender Hijriyah. Acara ini dilakukan oleh warga desa dan diikuti oleh banyak orang dari luar desa. Biasanya, selama acara berlangsung, warga melakukan bersih-bersih desa dan juga saling melempar tumpeng sebagai simbol keberagaman dan kerukunan yang ada di Tulungagung.

2. Kuda Lumping atau Jaran Kepang


Kuda Lumping

Kuda Lumping atau Jaran Kepang adalah salah satu kesenian tradisional yang sudah ada sejak lama di Tulungagung. Dalam kesenian ini, ada beberapa orang yang menari dengan kepala menunduk dan lalu merangkak atau melompat seperti kuda. Kesenian ini biasanya dilakukan pada saat acara malam takbiran yang diadakan sehari sebelum hari raya Idul Fitri.

3. Karapan Sapi


Karapan Sapi

Karapan Sapi adalah salah satu festival yang hanya ada di Tulungagung. Acara ini adalah balap sapi yang biasanya digelar di bulan Agustus di lapangan Ngunut, Tulungagung. Acara ini biasanya diikuti oleh para pecinta dan penggemar balap sapi, akan tetapi faktanya banyak penonton yang datang untuk melihat acara menarik ini.

4. Wayang Kulit


Wayang Kulit

Wayang Kulit adalah seni pertunjukan yang sudah sangat terkenal di Indonesia. Tulungagung sendiri memiliki pengrajin wayang kulit yang berpengalaman dan handal membuat berbagai macam wayang kulit, mulai dari tokoh pewayangan hingga tokoh-tokoh modern. Selain itu, biasanya diadakan pertunjukan wayang kulit dari berbagai cerita pewayangan di lokasi tertentu seperti di alun-alun kota atau di perayaan hari raya.

5. Peringatan Hari Jadi Kota Tulungagung


Hari Jadi Kota Tulungagung

Peringatan Hari Jadi Kota Tulungagung biasanya dilaksanakan setiap tanggal 6 April. Sama seperti acara peringatan hari jadi kota pada umumnya, acara ini biasanya dilaksanakan dengan pawai dan kuliner di malam hari. Acara ini juga biasanya dihadiri oleh pejabat kota, gubernur serta masyarakat Tulungagung dari berbagai umur dan latar belakang.

Itulah beberapa festival dan acara menarik di Tulungagung yang sayang untuk dilewatkan. Khususnya bagi wisatawan yang mengunjungi kota ini. Selain pemandangan alam yang indah, acara dan festival tersebut juga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *